Kamis, 18 September 2008

Menjadi Atasan yang Baik

Mengapa banyak karyawan sebuah perusahaan yang mengundurkan diri? Berdasarkan penelitian, mereka keluar dari tempat pekerjaannya bukan karena tidak suka kepada perusahaan, tetapi lebih banyak karena tidak suka kepada atasan mereka.

Karena itu jika Anda seorang manajer, bersikaplah bijaksana kepada anak buah Anda. Doronglah bawahan Anda sehingga mereka punya motivasi tinggi untuk meniti karir. Jangan bunuh kreativitas mereka.
Memotivasi karyawan tidak cukup hanya dengan mendorong karyawan berperilaku motivatif, tetapi juga menjaga diri Anda untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat mematahkan semangat karyawan.
Berikut adalah beberapa tips agar Anda dapat menjadi manajer yang baik:

* Jangan menganggap karyawan sebagai alat. Sebagai manajer, Anda memang berhak menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan. Namun jika Anda bersikap seolah-olah memperalat karyawan demi tujuan Anda sendiri, maka Anda akan kehilangan simpati dan motivasi karyawan untuk mau bekerja sama dengan Anda. Libatkan karyawan pada tujuan bersama. Tunjukan bahwa Anda bersama mereka.
* Jangan mengkritik karyawan dihadapan orang lain. Jangan permalukan karyawan dihadapan orang lain. Meskipun Anda mengatakan sesuatu yang menurut Anda benar, mengkritik di depan umum, dapat melukai perasaannya. Kritik Anda dapat meninggalkan bekas luka dalam yang mengubah motivasi menjadi sakit hati dan dendam berkepanjangan.
* Jangan menghina/merendahkan karyawan. Melontarkan kata-kata seperti, "bodoh", "goblok", atau kata-kata penuh hinaan lain adalah tindakan yang harus dihindari. Jangan sepelekan orang lain. Mereka takkan melakukan sesuatu yang Anda inginkan dengan baik jika Anda sendiri menganggap mereka tidak becus.
* Jangan berlaku tidak adil. Merupakan sesuatu yang wajar jika Anda senang pada karyawan-karyawan terbaik Anda. Namun itu bikan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali menjatuhkan semangat seluruh karyawan. Terlebih lagi bila Anda tak sadar sedang "dijilat" oleh karyawan yang Anda sukai.
* Jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Anak buah membutuhkan sebuah keputusan yang tegas, segera, namun bijaksana dari atasannya. Jika Anda tampak bimbang dengan keputusan Anda sendiri, karyawan akan merasa lebih bimbang lagi.


Dikutip dari : Media Indonesia edisi Kamis, 18 September 2008, hlm. 38.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda.
Semoga menjadikan lebih baik lagi dikemudian hari.