Memang banyak yang mengira tentang kedewasaan diukur dengan seberapa tua umur seseorang untuk dikatakan dirinya itu dewasa.
Akan tetapi menurutku suatu kedewasaan itu diukur dengan bagaimana kita bisa memanajemen antara kebutuhan dan keinginan kita. Mengapa demikian? Karena dengan bisa memisahkan kebutuhan dan keinginan kita sudah bisa dikatakan dewasa. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus kita paksakan untuk dipenuhi dan keinginan adalah sesuatu yang harus kita batasi keberadaannya. Sebab sebuah keinginan belum tentu kita butuhkan dan suatu kebutuhan harus kita paksakan walaupun kita tidak ingin.
Misalnya seorang mahasiswa belum pernah ada seorang mahasiswa punya hobi mengerjakan PR. Padahal hal itu merupakan kebutuhan seorang mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosennya. Dan banyak orang yang menonton televisi walaupun sebenarnya mereka tidak butuhkan.
Kamis, 21 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nyong ora ngerti kie sapa
BalasHapuswonge kok elek banget
wah kaya sapa kie yah....
mirip....
dandan disit bae nembe keton
Ya seperti sholat.
BalasHapusTaawanu alalbirri wattaqwa, wala taawanu alal ismi wal utwan
"tolong menolonglah kamu dalam kebaikan,
dan janganlah kamu tolong menolong dalam kesesatan"
disini saya, hamba Allah yang belum bisa berbuat apa2,
sering kali kita kerja lupa dengan ibadah,
padahal sesungguhnya ibadah adalah kunci dari segala pintu;
disini saya pengin mengajak anda sekaliyan untuk saling mengingatkan
apabila diantara kita dan temen-temen kita belum melakukan sholat.
"Sholatlah sebelum engkau disholati"
taukah anda imbalan yang didapat saat di dunia bagi Orang Yang Tidak Melakukan Shalat:
Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar..
Dzuhur: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya..
Ashar: Dijauhkan dari kesehatan / kekuatan..
Maghrib: Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isyha: Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya, serta dalam kehidupannya esok hari.
Wassalam;
Mohammad Shodiq
Technical Support